Kiat Praktis Dalam Menerapkan Pengasuhan Anak di Era Digital
- Jennifer Amanda
- 3 days ago
- 3 min read
Di zaman sekarang, dunia digital sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam pengasuhan anak. Mereka belajar dan berinteraksi secara digital dalam kehidupan sehari-hari (baik melalui ponsel pintar, tablet, dan perangkat lain yang terhubung internet). Hal ini memberikan peluang bagi anak untuk belajar hal baru, mengekspresikan diri, dan membangun koneksi dengan dunia.
Akan tetapi di sisi lain, kehadiran teknologi berpotensi menimbulkan tantangan cara orang tua berinteraksi dan mengasuh anak-anak mereka. Orang tua harus bergulat dengan berbagai masalah seperti cara mengatur batasan waktu penggunaan layar hingga memastikan anak menggunakan internet dengan aman. Inilah mengapa penting bagi orang tua memahami bagaimana pengasuhan anak di era digital.

Meskipun demikian, pendekatan yang bijak seperti menanamkan kebiasaan digital yang sehat dalam keluarga dapat dilakukan oleh orang tua untuk dapat membantu anak-anak tumbuh di dunia digital dengan cara yang positif. Beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh orang tua antara lain:
Jadilah Teladan dalam Penggunaan Teknologi yang Sehat
Anak-anak belajar melalui contoh dan orangtua menjadi panutan utama bagi anak. Tunjukkan kebiasaan penggunaan layar yang sehat dan seimbang dengan memprioritaskan interaksi tatap muka, makan bersama keluarga tanpa perangkat, dan waktu khusus tanpa perangkat.
Tetapkan Aturan dan Batasan yang Jelas
Tetapkan pedoman untuk waktu penggunaan layar dan perangkat bagi anak. Orang tua dapat membuat aturan keluarga seputar penggunaan teknologi, seperti tidak menggunakan perangkat teknologi saat makan dan tidur. Orang tua juga dapat menerapkan batasan screen time sesuai usia perkembangan anak (seperti anak berusia 2 - 5 tahun maka screen time tidak melebih 2 jam sehari) dan screen time diberikan untuk tujuan edukasif (video yoga anak, musik, atau bahasa).
Dorong Aktivitas Luring
Dorong aktivitas luring agar anak mencapai keseimbangan antara aktivitas daring dan luring. Contohnya dibandingkan anak bermain game di ponsel, ajak anak untuk bermain di luar ruangan atau permainan luring. Latih kegemaran aktivitas fisik anak, mencoba berbagai kegiatan kreatif dan minatnya. Ajak anak juga anak untuk mengobrol, jalan-jalan, dan bertemu dengan teman-teman ataupun keluarga. Aktivitas ini tidak hanya menumbuhkan hubungan yang bermakna dengan orang lain tetapi juga membantu menjaga keseimbangan yang sehat dalam hidup mereka.
Dorong Komunikasi Terbuka
Membina komunikasi terbuka dengan anak-anak Anda tentang aktivitas daring mereka adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan mengatasi masalah. Dorong mereka untuk berbagi pengalaman daring seperti pertanyaan dan kekhawatiran atau menemukan sesuatu yang tidak membingungkan secara daring.
Ajarkan Literasi Digital
Bekali anak dengan keterampilan berpikir kritis untuk menjelajahi dunia daring dengan aman. Ajari mereka untuk mempertanyakan informasi, mengevaluasi sumber, dan mengenali potensi risiko daring. Dengan membekali mereka dengan keterampilan ini, orang tua dapat mengarahkan anak membuat keputusan yang tepat, memberikan konten yang edukatif, dan melindungi diri dari ancaman daring.
Pantau Perilaku Daring dan Jenis Situs Web yang Diakses Anak
Penting untuk memantau jenis situs web atau aplikasi yang digunakan anak Anda sehingga mereka tidak mengakses sesuatu yang tidak seharusnya mereka akses. Orang tua dapat mengaktifkan berbagai fitur tertentu dalam perangkat lunak seperti membatasi pengaturan untuk konten eksplisit, pembelian dan unduhan, privasi, hingga reminder waktu penggunaan yang terlalu lama. Ini dapat memastikan Anda memiliki kontrol yang lebih besar atas pengalaman digital anak Anda sambil tetap menghormati privasi mereka. Tentu, orang tua perlu mengkomunikasikan hal ini kepada anak. Hal ini akan memberi tahu mereka bahwa niat Anda adalah menjaga mereka tetap aman dan membantu mereka membuat pilihan yang bertanggung jawab secara daring.
Pada akhirnya, era digital memberikan serangkaian tantangan dan peluang bagi keluarga masa kini. Akan tetapi, dengan memahami dan menerapkan strategi yang efektif, orang tua dapat mempersiapkan anak untuk masa depan di mana mereka tidak hanya menjelajahi dunia digital dengan aman tetapi juga berkembang di dalamnya.