top of page
  • Writer's pictureWinnie Hakim

Apa sih bedanya Konselor, Psikolog, Psikiater, Psikoterapis, dan Mental Health Coach?

Updated: May 24

Di masa sekarang, orang-orang makin sadar dengan pentingnya kesehatan mental. Tidak jarang, mulai banyak yang mencari bantuan dalam mengatasi masalah yang mengganggu sehari-harinya. Namun yang sering jadi pertanyaan adalah..



"Saya harus pergi ke ahli kesehatan mental yang mana?"



Di kalangan masyarakat, banyak berbagai pekerjaan di bidang kesehatan mental dimulai dari Konselor, Psikolog, Psikiater, Psikoterapis, dan Mental Health Coach.


Mari kita simak perbedaannya!


Seorang konselor adalah lulusan dari jurusan S1 maupun S2 Bimbingan Konseling (S.Pd.) yang sudah menempuh Pendidikan Profesi Konselor (PPK) dan mendapatkan gelar profesi (Kons.). Para konselor ini biasa ditemui menjadi Bimbingan Konseling di lingkungan sekolah, namun sebetulnya peran konselor tidak terbatas pada masyarakat umum lainnya. Layanan yang biasa konselor berikan adalah konseling terkait masalah keseharian, dimulai dari akademik maupun keluarga. Namun, para konselor tidak dapat memberikan diagnosa, sehingga biasa ketika masalahnya dinilai memerlukan diagnosa dan terapi lebih lanjut, klien akan dirujuk ke psikolog maupun psikiater.


Psikolog adalah lulusan dari jurusan S1 dan S2 Psikologi yang sudah menempuh Pendidikan Profesi Psikologi sehingga mendapatkan gelar profesi psikolog (Psi.). Adapun psikolog di Indonesia terdiri dari 3 bidang yaitu PIO, Pendidikan, dan Klinis. Psikolog klinis berfokus pada klien individu, pasangan, maupun kelompok terkait permasalahan kesehatan mental. Sedangkan psikolog di bidang PIO berfokus dengan permasalahan yang terjadi di organisasi maupun lingkup perusahaan, dimulai dari seleksi karyawan atau mengatasi produktivitas karyawan. Sementara, psikolog pendidikan berfokus pada permasalahan yang terjadi di lingkungan sekolah seperti masalah akademis, ataupun terkait sistem sekolah. Para psikolog biasa membantu individu mengatasi masalahnya dengan berbagai terapi psikologis, seperti terapi perilaku, terapi kognitif, terapi interpersonal, dan terapi non-farmakologi lainnya. Psikolog dapat memberikan diagnosa, namun tidak dapat memberikan penanganan dengan obat-obatan.


Sementara, psikiater adalah lulusan dari jurusan S1 Kedokteran dan Program Pendidikan Dokter Spesialis di bidang kejiwaan (dr. SpKJ). Layanan yang biasa diberikan oleh psikiater adalah membantu permasalahan kesehatan mental yang memerlukan terapi farmakologi (obat-obatan). Psikiater juga dapat memberikan diagnosa.


Selain itu, terdapat juga psikoterapis yang merupakan ahli yang mempelajari teknik-teknik terapi psikologi dan memiliki sertifikasi terapi tersebut. Para psikoterapis ini perlu dibedakan dengan terapis lainnya. Adapun terapis adalah rujukan umum yang dapat mengarah ke berbagai bidang, dimulai dari terapis kecantikan, terapis fisik, dan lain-lain. Sementara, psikoterapis sudah mengikuti pelatihan dan memiliki sertifikasi/lisensi yang membuatnya berpengalaman di bidang terapi psikologi. Namun psikoterapis tidak dapat memberikan diagnosa dan hanya berfokus pada terapi-terapi psikologi tertentu yang sudah dipelajarinya saja.


Terakhir, mental health coach adalah seorang pelatih di bidang kesehatan mental. Biasa para mental health coach ini dapat berasal dari latar belakang pendidikan apa saja. Mental health coach biasa memberikan bantuan pengembangan diri dalam sehari-hari seperti menentukan goal dan character building. Tentunya, mental health coach tidak dapat memberikan diagnosa maupun terapi psikologi jika tidak memiliki lisensi.



Nah, maka dari itu, kenali kebutuhanmu. Berbagai pihak di bidang ilmu kesehatan mental memiliki keahlian yang berbeda-beda, sehingga dengan mengetahui kebutuhanmu, maka kamu dapat memilih ahli dalam bidang yang tepat. Sebagai contoh, jika kamu merasa memiliki permasalahan dalam emosimu dan membutuhkan penanganan terapi lebih lanjut, kamu dapat menemui psikolog yang ahli dalam menangani permasalahan emosi. Di sisi lain, jika kamu misalkan memiliki gangguan tidur yang cukup parah, kamu mungkin perlu menemui psikiater agar dapat menerima obat-obatan.



Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, dan mencari bantuan dari ahli yang tepat adalah langkah pertama menuju pemulihan dan kesejahteraan hidup yang lebih baik. Jangan pernah ragu untuk mencari bantuan ketika kamu membutuhkannya. 🌱🧡


25 views0 comments

Comments


bottom of page