top of page

Yuk, Kenali Perbedaan Gangguan Kecemasan dan ADHD!

Writer's picture: Jennifer AmandaJennifer Amanda

Updated: Jan 30


Anxiety

Eüdiance, pernahkah kalian ketika mengalami kesulitan untuk fokus, mudah lupa, dan merasa resah, maka kalian berpikir bahwa kalian memiliki ADHD? Ternyata Eüdiance, tidak semua gejala-gejala di atas adalah ADHD. Melainkan gejala-gejala tersebut juga dapat menunjukkan gejala dari gangguan kecemasan, loh! Kalau begitu, apa saja perbedaan di antara keduanya dan bagaimana penanganan yang harus dilakukan? Yuk, simak artikel berikut!


Apa perbedaan kecemasan dan gangguan kecemasan?

Pertama-tama, kita perlu berkenalan dengan cemas terlebih dahulu. Dalam menjalani kehidupan, tidak jarang kita akan mengalami perasaan cemas. Cemas tidak selalu merupakan hal yang buruk. Cemas sesungguhnya mempersiapkan tubuh kita untuk berhati-hati, berfokus, dan lebih siap menghadapi tekanan. Contohnya sebelum mengikuti ujian atau wawancara kerja, maka kita akan merasa cemas. Hal ini sudah sewajarnya terjadi agar kita bisa lebih berhati-hati dan berfokus dalam menjawab, termotivasi untuk belajar, atau mempersiapkan wawancara kerja dan ujian dengan sebaik-baiknya. Ketika tekanan atau tantangan telah teratasi, maka rasa cemas akan menurun. 


Meskipun demikian, patut diwaspadai ketika kita mengalami perasaan cemas yang biasanya ditandai dengan gugup, khawatir, takut, atau gelisah berlebihan tanpa sebab yang jelas. Selanjutnya, cemas berlebihan dapat mengakibatkan kerja organ tubuh seperti lambung, paru, dan jantung menjadi tidak normal. Kondisi ini berpotensi menimbulkan dada sesak atau perut sakit, atau jantung yang berdebar lebih cepat dari biasanya yang bisa menyebabkan lemas. Seluruh gejala yang kamu alami tentu berpotensi menghambat kamu untuk bekerja dan beraktivitas. Dalam hal ini, kamu dapat mengalami gangguan kecemasan atau dikenal sebagai Anxiety Disorder. Anxiety Disorder adalah gangguan mental yang menyebabkan rasa cemas dan takut berlebih, yang diikuti oleh gejala fisik yang intens. Selanjutnya, hal tersebut membuat kamu kesulitan untuk tidur, hingga kesulitan untuk bekerja dan beraktivitas. Mari kita simak lebih mendalam gejala-gejala gangguan kecemasan ini.


Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari. Beberapa gejala kecemasan yang dapat kamu alami seperti:

  • Merasa takut/bahaya akan masa depan dan hal sehari-hari

  • Sulit berkonsentrasi karena berfokus memikirkan pada hal-hal yang ditakuti

  • Sulit berpikir rasional/logis

  • Merasa resah (tidak tenang dan gelisah)

  • Mudah tersinggung

  • Pusing

  • Kesulitan bernapas

  • Peningkatan denyut jantung/jantung berdebar-debar

  • Berkeringat

  • Gemetar

  • Masalah pencernaan/lambung

  • Kesulitan tidur

  • Mudah lupa

  • Ketegangan otot tubuh


Namun... seringkali gejala dari gangguan kecemasan disalahpahami dengan gejala ADHD (Attention-Deficit Hyperactivity Disorder). Hal ini dikarenakan gangguan kecemasan dan ADHD menimbulkan gejala yang saling tumpang tindih yang dapat mempersulit kita untuk membedakan antara masing-masing kondisi. Dalam kasus-kasus tertentu seseorang dapat memilki gangguan kecemasan, namun tidak ada ADHD. Sebaliknya, ada seseorang yang memiliki ADHD namun tidak cemas berlebihan. Di sisi lain, seseorang juga bisa memiliki gangguan kecemasan dan ADHD. Oleh sebab itu, mari kita simak apa itu ADHD lebih jauh.


Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

American Psychiatric Association mendefinisikan ADHD sebagai gangguan perkembangan saraf (neurodevelopmental) yang ditandai dengan masalah perhatian dan berbagai masalah perilaku hiperaktif. Dikarenakan ADHD tergolong sebagai gangguan perkembangan pada sistem saraf, maka ADHD cenderung timbul saat masa kanak-kanak dan menetap hingga dewasa. Beberapa gejala ADHD yang dapat dialami seperti:

Fokus

  • Kesulitan fokus pada tugas monoton, mudah bosan, dan mudah teralihkan

  • Tampak tidak mendengarkan saat diajak bicara

  • Kesulitan mengikuti instruksi

  • Mudah lupa

  • Kesulitan menyusun prioritas tugas dan kesulitan menyelesaikan proyek/tugas

  • Tidak menyukai atau menghindari tugas yang memerlukan usaha mental yang terus-menerus

  • Mudah merasa bosan dan mencari hal-hal yang baru/menarik

Hiperaktif

  • Kesulitan untuk tetap duduk dan kebutuhan bergerak meningkat

  • Kesulitan menunggu giliran

  • Merasa resah (tidak tenang dan gelisah)

  • Kecenderungan menyela pembicaraan orang lain

  • Berbicara berlebihan


Berdasarkan penjelasan di atas, ADHD dan gangguan kecemasan tampak memiliki beberapa gejala yang mirip seperti kesulitan untuk berfokus, mudah lupa, kesulitan menyelesaikan tugas, dan merasa gelisah, namun terdapat perbedaan di antaranya. Sebagai contohnya, seseorang yang memiliki gangguan kecemasan mengalami kesulitan untuk berfokus karena pikiran yang membuat mereka merasa khawatir atau gugup. Mereka cenderung mudah sekali untuk merasa cemas tentang banyak hal yang berbeda dan merenungkan hal-hal yang mereka khawatirkan secara konstan.


Sebaliknya, seseorang dengan ADHD mungkin mengalami kesulitan berfokus karena lebih suka melakukan sesuatu yang lebih menyenangkan atau merangsang. Mereka juga mudah teralihkan meskipun berada dalam situasi ketika pikiran mereka tenang dan sunyi. Seseorang dengan gangguan kecemasan juga seringkali terlihat resah diikuti dengan beberapa gejala fisik (gemetar, jantung berdetak cepat, dada terasa sesak, berkeringat). Sedangkan, seseorang dengan ADHD cenderung aktif, merasa resah ketika duduk dalam waktu lama, dan sulit berdiam seperti seolah-olah digerakkan oleh mesin.


Akhir kata, tidak jarang beberapa gejala antara ADHD dan gangguan kecemasan saling tumpang tindih. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mengetahui diagnosis yang tepat adalah dengan mencari nasihat medis dari tenaga profesional seperti dokter (psikiater) dan psikolog. Tenaga profesional dapat membantu melakukan evaluasi dan pemeriksaan lebih komprehensif seperti mendalami riwayat hidup, genetika, brainmapping (pemetaan gelombang otak), tes intelegensi, dan pemeriksaan lainnya. Setelah mendapatkan diagnosis yang tepat, maka tenaga profesional dapat merekomendasikan pengobatan yang sesuai dengan kebutuhanmu.



Recent Posts

See All
bottom of page