Demotivated atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan demotivasi merupakan hal yang bisa menimpa siapa saja mulai dari seorang pelajar yang sedang berjuang untuk menyelesaikan tugas perkuliahaan atau sekolah, pekerja profesional di perusahaan, ataupun mereka yang bergerak sebagai freelancer dan punya usaha sendiri.
Why Some People Feel Demotivated?
Pada dasarnya tidak ada orang yang sepenuhnya kebal dari demotivasi ini. Sesungguhnya demotivasi merupakan proses psikologis yang normal untuk dirasakan siapa saja. Ada berbagai alasan yang mungkin menyebabkan kamu mengalami demotivasi seperti:
Stres: Tentunya ini mungkin menjadi salah satu penyebab kamu mengalami demotivasi. Stres yang berlebih cenderung menguras energi dan membatasi kreaktivitas yang kita miliki.
Kurang istirahat: Salah satu aktivitas paling penting untuk menjaga kesehatan mental kamu adalah istirahat. Ketika seseorang kurang beristirahat maka akan ada efek samping yang dia rasakan seperti kesulitan berkonsentrasi, kemampuan pemecahan masalah yang menurun, dan tentunya membuatmu tidak termotivasi.
Lingkungan kerja yang tidak mendukung: Lingkungan kerja berperan penting loh dalam membuat kamu termotivasi. Lingkungan kerja yang tidak mendukung seperti meja yang berantakan, terlalu dekat dengan kasur, atau terlalu berisik bisa membuat mengalami demotivasi.
Kamu mungkin lebih berfokus kepada kelemahanmu dari pada kekuatanmu. Hal ini kerap kali diabaikan oleh banyak orang namun sebenarnya salah satu aspek yang penting untuk kamu kenali dan perhatikan, Setiap orang pasti punya kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Tentunya hal ini merupakan sesuatu yang manusiawi. Namun ketika kamu mencoba untuk mengerjakan sesuatu yang mungkin menjadi kelemahanmu, hal ini akan cenderung membuat kamu merasa terdemotivasi. Tentunya ini akan berbeda apabila kamu berfokus untuk menggunakan kekuatanmu. Kamu bisa belajar lebih lanjut mengenai kekuatanmu pada blog post berikut ini.
How to Face Demotivation and Push Yourself Further?
Agar membantu kamu kembali termotivasi ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan:
Temukan cara coping yang baik. Tentunya stres merupakan sesuatu yang pasti selalu ada dan sering dialami semua orang. Kamu perlu menemukan cara menghadapi stres yang positif dan berhasil untukmu. Berbagai cara coping yang positif bisa dengan berolahraga, melakukan me-time, memberikan dirimu reward tertentu, ataupun menghabiskan waktu dengan orang yang kamu kasihi. Tentunya yang paling perlu diperhatikan adalah untuk menghindari coping yang negatif. Kamu bisa belajar lebih jauh mengenai coping yang negatif di sini.
Pastikan kamu mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Mungkin kamu sering kali memutuskan untuk begadang karena ada pekerjaan. Mungkin juga karena ada film yang ingin kamu tonton atau buku yang ingin kamu baca. Mungkin juga kamu bermain handphone tanpa menyadari bahwa waktu berlalu dengan cepat. Apapun bentuk perilakunya, penting untuk kamu mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Idealnya kamu bisa tidur di jam 9 atau 10 malam dan mendapatkan 7-8 jam tidur.
Buatlah suasana kerja yang nyaman buatmu. Terkadang kamu mungkin merasa terlalu lelah untuk membentuk suasana dan meja kerja yang nyaman. Namun hal ini bisa berdampak signifikan terhadap motivasimu. Pastikan bahwa tempat kamu bekerja nyaman buatmu. Mungkin kamu bisa menghias mejamu dengan beberapa hal yang kamu sukai. Ada juga orang yang suka menambahkan tanaman diatas meja kerjanya atau menggunakan aromaterapi. Setiap orang punya preferensi yang berbeda-beda. Kamu bisa mencoba untuk menemukan pengaturan yang paling tepat untukmu.
Cobalah untuk lebih banyak menggunakan kekuatanmu dibandingkan kelemahanmu. Kekuatan di sini bukan merujuk ke bakat ataupun keterampilan yang kamu kuasai ya. Namun lebih ke kekuatan dalam dirimu seperti ketekunan, ketelitian, kreativitas, kontrol diri, ataupun keinginan untuk belajar. Dengan lebih banyak menggunakan kekuatan kita, maka kita bisa lebih termotivasi untuk melakukan tanggung jawab kita. Contoh dari menggunakan kekuatan seperti ketika ada seseorang yang mungkin kurang teliti, ini merupakan suatu kelemahan baginya. Tentunya dia bisa memaksa dirinya untuk teliti dengan memeriksa pekerjaannya berkali-kali. Namun hal itu akan cenderung membuatnya stres dan kehabisan energi. Apabila dia punya kekuatan dalam hal kreativitas, dia mungkin bisa mencoba membuat sistem otomatisasi yang bisa mengurangi kesalahan dalam pekerjaannya. Kamu juga bisa mengenal lebih banyak mengenai kekuatanmu dengan mencoba tes yang disediakan oleh viacharacter.org. Tenang saja tes yang disediakan disini sepenuhnya gratis ya.
Nah itu beberapa cara yang bisa kamu coba untuk membantumu mengatasi perasaan demotivasi ya. Selamat mencoba!
Comentarios