top of page

Bukan Malas, tapi Overwhelmed: Kenali Tanda dan Perbedaannya

  • Writer: Felita Oktaviani
    Felita Oktaviani
  • 7 days ago
  • 3 min read
Overwhelmed

Terkadang, dalam mengerjakan suatu pekerjaan, kita mungkin pernah berpikir “Duh, deadline sudah dekat tapi kok pekerjaannya nggak selesai-selesai ya?” Bahkan, hal ini juga dapat kita alami pada hal-hal kecil seperti membalas pesan, membuka email, mencuci piring, atau tugas sederhana lainnya. Semua dapat terasa seperti beban berat. Ketika mengalami hal ini, mudah bagi kita untuk berpikir bahwa “Aku adalah seorang pemalas”. Namun, apa benar kita malas? Atau sebenarnya kita sedang mengalami sesuatu yang lebih dalam, yaitu merasa kewalahan atau overwhelmed?


Overwhelmed adalah kondisi ketika kita merasa kewalahan karena kesulitan untuk menghadapi beban atau tekanan mental yang dimiliki. Hal ini dapat muncul karena adanya beban kerja yang terlalu banyak, tanggung jawab yang terus bertambah, adanya tuntutan sosial, atau adanya tuntutan sesuai ekspektasi yang muncul dari diri sendiri.


Individu yang malas akan kesulitan menyelesaikan suatu pekerjaan karena kurangnya motivasi, minat, atau rasa tidak peduli. Ia mengetahui apa yang harus dilakukan tetapi tidak tertarik untuk menyelesaikannya. Berbeda dengan rasa malas, overwhelmed dapat membuat kita menunda pekerjaan atau kesulitan menyelesaikan pekerjaan karena otak merasa kelebihan beban.


Salah satu akar dari rasa ovewhelmed adalah beban mental atau mental load. Mental load ini tidak terlihat oleh orang lain, namun dapat mengganggu karena terus dipikirkan oleh orang yang mengalaminya. Misalnya, seseorang memiliki pikiran “Deadline presentasi minggu depan, berarti besok sudah harus mulai buat materinya. Oh iya, ada laporan juga yang harus diselesaikan 2 hari lagi. Email dari klien ini perlu dibalas sekarang nggak ya? Eh, token listrik rumah juga harus segera diisi lagi, berarti sore ini nggak boleh lupa beli token”


Mental load bukan hanya mengenai jumlah pekerjaannya, tetapi beban dalam berpikir, merencanakan, mengingat, dan mengelola banyak hal secara bersamaan. Meskipun seseorang tampak sedang diam, pikiran mereka bisa saja sangat dipenuhi oleh berbagai macam hal.


Apa saja sih tanda bahwa kita sedang overwhelmed?

  1. Tugas kecil terasa sangat berat. Hal ini terjadi karena kapasitas mental kita sudah terlalu penuh sehingga otak kesulitan untuk memberikan energi dan fokus untuk memulai tugas tersebut.

  2. Kesulitan untuk fokus atau mudah teralihkan. Hal ini terjadi karena banyaknya beban pikiran membuat seseorang kesulitan untuk fokus pada satu hal. Kita menjadi mudah terdistraksi oleh pikiran atau kekhawatiran lainnya.

  3. Adanya perasaan bersalah terus-menerus. Seseorang yang merasa overwhelmed kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaan bukan karena tidak peduli, tetapi tidak sanggup bergerak. Oleh karena itu, rasa bersalah dapat muncul karena seseorang mengetahui apa yang harus dilakukan, tapi kesulitan untuk melaksanakannya.

  4. Adanya kelelahan emosional dan fisik. Rasa overwhelmed dapat membuat seseorang seperti kehabisan energi. Bukan hanya secara mental, tetapi juga fisik. Pikirannya terus berputar hingga tubuh terasa berat atau tidur pun terasa tidak menyegarkan. Ia dapat merasa tidak memiliki energi meskipun tidak melakukan banyak aktivitas fisik.


Apa yang Dapat Dilakukan?

  1. Kenali dan validasi perasaan

    Ketika kita mengenali apa yang kita rasakan, maka akan lebih mudah untuk mengambil keputusan dalam memperbaiki keadaan.

  2. Kurangi beban pikiran dengan menuliskannya

    Menulis hal-hal yang sedang kita pikirkan dapat membantu untuk mengurangi beban otak yang harus menyimpan semuanya sekaligus.

  3. Delegasikan tugas

    Jika terdapat tugas atau pekerjaan yang dapat didelegasikan, terutama dalam hubungan atau keluarga, akan lebih baik jika tugas tersebut dapat diselesaikan dengan bantuan orang lain atau bekerja sama.

  4. Ambil waktu untuk memulihkan mental dan fisik

    Beristirahatlah dengan sungguh-sungguh tanpa memikirkan hal lain untuk mengistirahatkan otak dan tubuhmu. Lakukan relaksasi atau meditasi jika memungkinkan.

  5. Cari bantuan profesional jika beban terus berumpuk dan tidak terkendali

    Apabila kamu merasa kesulitan untuk mengelola pikiran dan rasa overwhelmed yang dialami, kamu dapat mencari bantuan profesional sebelum kamu menjadi semakin kesulitan untuk menjalani hari-harimu.


Bagaikan komputer yang mesinnya dapat menjadi lambat atau panas ketika terlalu banyak bekerja, kita juga dapat merasa kesulitan untuk produktif karena otak kita sedang padat, penuh, dan kewalahan. Ketika kamu merasa berat untuk memulai atau menyelesaikan sesuatu, mungkin kamu tidak malas, tetapi kamu hanya memikul beban yang terlalu banyak. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika kamu kesulitan untuk menghadapinya ya!

bottom of page